Kantor Balaikota


Makassar, 1 September 2008. Foto ini diambil pada hari minggu 31 Agustus 2008. Balaikota adalah tempat berkantornya kepala dinas Makassar, pegawai pemerintah makassar dan juga kantor walikota makassar. Namun dibalik pembanguna menara balaikota ternyata ada masalah serius yaitu Gedung di tengah-tengah Balaikota Makassar itu semula direncanakan selesai pada November lalu. Peresmian direncanakan bertepatan dengan hari lahir Kota Makassar 9 November 2007 . Tetapi, kontraktor, PT Nusa Cipta Realti, gagal menyelesaikannya tepat waktu. Padahal pembangunannya sudah berusia dua tahun lebih.
Pemerintah kota sudah memberikan perpanjangan dua kali, pertama pada Februari dan kedua pada Agustus 2007. Karena gagal menyelesaikan tepat waktu, pemerintah kota memberikan denda maksimal Rp 2,2 miliar atau sebesar 5 persen dari nilai proyek.
Kepala Bidang Perumahan dan Bangunan Dinas PU Kota Makassar, Tajuddin Lamase, menjelaskan, nilai proyek ini Rp 45 miliar, terdiri dari menara 15 lantai dan gedung parkir enam lantai. Model pembiayaan voorfinancial sharing, yaitu ditalangi dulu oleh kontraktor dan pemerintah membayarnya secara periodik.
"Khusus untuk menara, progresnya telah mencapai 88 persen. Sementara gedung parkir enam lantai memang belum kita sentuh. Kita fokuskan dulu pada menara ini. Gedung parkir akan dikerjakan setelah menara selesai dengan proses tender lagi," katanya.
Fisik menara balaikota sudah tampak berdiri. Hanya saja finishing-nya yang belum dikerjakan. Pekerjaan tersisa adalah pemasangan perabot, blower AC, partisi ruangan, plafon dari lantai empat hingga ke lantai 15, serta mekanikal dan elektrikal gedung.

0 Comments:

Benteng Fort Rotterdam


Makassar, 31 Agustus 2008. Benteng Rotterdam, yang kerap mendapat sebutan Benteng Ujung Pandang atau menjadi satu-kesatuan dengan kawasan Pantai Losari di Kota Makassar.

Karena itu, setiap berkunjung ke pantai di sisi barat kota yang berjulukan ‘Anging Mammiri’ ini, pelancong juga menyaksikan karya monumental yang sarat dengan nilai sejarah.

Benteng Rotterdam ini, pertama kali dibangun oleh Raja Gowa X, Imanriogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Benteng itu diberi nama Pannyua, dalam bahasa Makassar berarti penyu, karena bentuknya seperti penyu atau kura-kura. Kemudian pada tahun 1634 pembangunannya dilanjutkan Raja Gowa XIV, Imangngarangi Daeng Manrabia Sultan Alauddin.

Selain dikenal sebagai Benteng Pannyua, benteng ini juga dikenal dengan nama Benteng Ujung Pandang. Pemberian nama Benteng Unjung setelah perjanjian Bungaya, 18 November 1667, benteng tersebut berada di tangan penjajah Belanda dan namanya diubah menjadi Benteng Rotterdam.

Pemberian nama Rotterdam ini diambil dari nama kota kelahiran Speelman yang merebut Benteng Ujung Pandang dari kekuasaan Kerajaan Gowa. Benteng itu kemudian dijadikan pusat pertahanan tentara Belanda hingga tahun 1942. Sekarang benteng ini biasa dijadikan tempat acara maupun untuk berlibur akhir pekan.

0 Comments:

Hotel Clarion


Makassar, 31 Agustus 2008. Hotel Clarion Makassar adalah salah satu hotel bintang lima di Makassar. Hotel ini bertempat di jalan A. Pangerang Petarani. Karena lokasinya yang dekat dengan kota, hotel ini menjadi pilihan orang-orang pendatang.

0 Comments:

Bantimurung

Foto ini diambil pada bulan November 2005 ketika itu kami sekeluarga pergi berlibur ke bantimurung.











Makassar, 31 Agustus 2008. Bantimurung tepatnya di kabupaten Maros adalah satu tempat wisata favorit untuk menghilangkan jenuh setelah sepekan beraktivitas. Di sini juga tersedia gua peninggala sejarah manusia purba yaitu gua leang-leang. Jika berkunjung ke Makassar jangan lupa yah berkunjung ke Makassar.

1 Comments:

Aroma Coto Daeng Makassar


Ini adalah foto lokasi coto daeng makassar di Jl. Sultan Alauddin











Makassar, 31 Agustus 2008. Jika anda berkunjung ke Makassar anda harus tau lokasi coto daeng makassar ini, Mengapa? sebab aroma coto daeng bagadang ini sangat enak di lidah jika anda makan pasti akan ketagihan. Jangan khawatir soal harga di sini tidak perlu merenguh kocek banyak untuk bisa menikmati seporsi coto daeng makassar. Cabang Coto Daeng juga tersebar di Makassar contohnya: 1. Jalan Karurunrung(Sebelah distro). 2. Jl Sultan Alauddin 3. Jl. Pengayoman (dekat Mal Panakukang Pintu Utara)

3 Comments:

Kalla Tower


Makassar, Kalla Tower mulai dibangun pada 2 Agustus 2007 lalu. Proyek ini diperkirakan selesai pada April 2009. Kalla Tower akan berlokasi di Jl Dr Ratulangi No 8-10, Makassar. Menara ini bakal berdiri di atas lahan seluas 5.363 meter persegi, terdiri dari 15 lantai, dan dengan total ketinggian mencapai sekitar 70 meter. Tower itu akan juga menjadi gedung serbaguna karena berbagai fasilitas kami bangun di sana," kata Direktur Utama Hadji Kalla Group, Fatimah Kalla.
Fatimah mengatakan, investasi untuk pembangunan gedung ini sebesar Rp 150 miliar lebih.
Investasi sebesar itu belum termasuk harga tanah yang bakal ditempati. Tower ini dimiliki oleh salah satu anak perusahaan Grup Kalla, PT Haka Sarana Investama. selain itu juga dibangun fasilitas pendukung yakni adalah uang untuk ritel, ruang serbaguna, ruang pamer (showroom) PT Hadji Kalla, executive lounge, pusat kebugaran, restoran, kafe, amphitheater yang juga bisa berfungsi sebagai ruang serbaguna, dan ruang parkir yang luas untuk 200 mobil dan 200 sepeda motor.

0 Comments:

Menara Bosowa

jika menara ini selesai dibangun, akan menjadi menara tertinggi di Indonesia Timur dengan tinggi mencapai 109 meter dengan berlantai 23. Namun sebelum selesai, sudah banyak perusahaan yang memboking tempat di menara Bosowa contohnya BNI 46 sebelumnya sudah membooking empat lantai. Rencananya menara ini akan rampung pada akhir tahun ini meskipun demikian, CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa yakin pembangunan Menara Bosowa akan selesai pada waktunya yakni pada September tahun ini. Itu karena dana pembangunan menara ini sudah siap 100 persen.

0 Comments:

Revitalisasi Karebosi Sesuai Site Plan


Ini adalah salah satu bagunan Karebosi yang akan segera rampung











(Sumber foto:www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=51384...)

Makassar, Revitalisasi Lapangan Karebosi yang dikerjakan PT Tosan Permai Lestari sudah sesuai site plane yang ada. Karena, rumor komersialisasi yang dihembuskan sekelompok masyarakat di atas lapangan tersebut tidak terbukti, justru pengerjaannya sesuai standar yang ada. Anggota Komisi C DPRD Makassar Bidang Pembangunan Rudy Pieter Goni mengungkapkan, sejak dikerjakan Oktober 2007 lalu pembangunan proyek revitalisasi Karebosi hasilnya luar biasa, sebab apa yang digambarkan dalam site plan maupun maketnya tidak ada yang menyimpang.

Bahkan,jelas Rudy,konsep lapangan upacara yang dilengkapi dengan tenda berukuran cukup besar menyerupai konsep pembangunan lapangan olahraga di Singapura, dan bisa dikatakan model lapangan ini baru satu-satunya yang ada di Indonesia. “Luar biasa.Tidak pernah terbayangkan sebelumnya melihat kondisi Karebosi yang sekarang dengan sebelum ada penataan, hasilnya sungguh menakjubkan karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan sosial,”katanya.

Sekretaris DPD PDIP Sulsel ini menyebutkan,jika proyek ini kelar banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat Makassar, selain bangunan ini akan menjadi landmark kota atau alun-alun kota serta sejumlah sarana olahraga akan tersedia dengan baik di kawasan ini.
“Tidak ada unsur komersial yang ditemukan di proyek Karebosi, justru yang terjadi upaya penataan untuk kenyamanan masyarakat menggunakan Lapangan Karebosi kian ditingkatkan,”terangnya. Rudy mengungkapkan, meski hasilnya bagus yang perlu dipikirkan oleh Pemkot dan Pengembang yakni sistem pengelolaan lapangan ini.

Apakah akan dibentuk unit pelaksana teknis (UPTD) seperti Pantai Losari untuk melakukan pengawasan dan pemeliharaan lapangan, ataukah diserahkan ke pengembang dengan menetapkan perjanjian jangka waktu yang menjadi tanggung jawab pemkot.

“Seluruh fasum dan fasos di kawasan Karebosi seperti toilet sebaiknya tidak dipungut biaya ke masyarakat, sehingga tidak ada kesan kawasan ini dikomersialkan,” ujarnya. Sementara Direktur PT Tosan Permai Lestari Asran Rizaly memaparkan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 72%, dan dipastikan pada 17 Agustus mendatang lapangan upacara sudah bisa digunakan oleh Pemkot dan masyarakat lainnya.

“Lapangan upacara sisa finishing pemasangan atap dan pemasangan beberapa rumput di sekitarnya untuk menambah suasana sejuk di sekitar lapangan,” ujarnya. Asran mengatakan, penyelesaian proyek revitalisasi dijamin tidak ada unsur komersialisasi di atas areal lapangan, sebab untuk aktivitas perekonomian dilakukan di basementdengan menyiapkan sekitar 600 kios yang dilengkapi musala,areal parkir, serta sarana lainnya. Jika anda ingin melihat teks aslinya kunjungi:http://makassarkota.go.id/content/view/1826/152/

0 Comments: