Festival Keraton Masuk Kalender Visit Indonesia 2008
Festival Keraton Masuk Kalender Visit Indonesia 2008
Persiapan pelaksanaan even dua tahunan tersebut, katanya, sudah dilakukan dengan pertemuan unit kerja terkait se-Sulsel di Gedung Mulo, Makassar, beberapa waktu lalu. FKN merupakan ajang pertemuan budaya kerajaan, raja-raja, serta pemangku adat dari seluruh Indonesia. FKN rencananya dipusatkan di Kota Sungguminasa di mana istana Kerajaan Gowa, Balla Lompoa, berada. Kegiatan itu antara lain kirab prajurit kerajaan, gelar budaya, pameran benda- benda pusaka kerajaan, pameran pakaian tradisional, dan makanan tradisional. Sebagian kegiatan, tambah Rimba, akan dilaksanakan di kawasan wisata alam Malino, Kecamatan Tinggimoncong, sekitar 60 kilometer dari Kota Sungguminasa. Kegiatan itu berupa dialog budaya dan pameran bunga. Wisatawan Kegiatan FKN itu akan berlangsung selama sepekan. Karena telah menjadi salah satu kalender even tahun kunjungan wisata, dinas pariwisata menargetkan ribuan wisatawan mancanegara akan ikut menyaksikan acara budaya tersebut. "Kita usahakan bisa dibuka oleh Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhpyono) atau Bapak Wakil Presiden (Jusuf Kalla). Minimal dibuka oleh menteri pariwisata (Jero Wacik) dan kita berharap kegiatan ini bisa menghadirkan ribuan turis," kata Rimba. Kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan sumbangan pendapatan bagi daerah dan masyarakat. Masyarakat diharap berpartisipasi dengan menjadi tuan rumah yang baik dan menjajakan aneka kekhasan daerah ini, seperti suvenir dan makanan. Sumber:http://tribun-timur.com/view.php?id=58485
Somba Opu Akan Dilengkapi Water Bomb
Somba Opu Akan Dilengkapi Water Bomb
Pemprov Sulsel akan menyerahkan pengelolaannya kepada seorang pengusaha asal Sulsel yang sukses di Bali, Zaenal Thayeb.
Zaenal yang memiliki beberapa hotel, resort, kapal tangker, dan sejumlah perusahaan peternakan baik di Jawa maupun di Nusa Tenggara Barat, dipercayakan mengelola kawasan budaya tersebut agar kelihatan lebih hidup.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Zaenal mengatakan, kawasan tersebut akan diubah menjadi tempat out bond, watar bomb, taman burung, dan aneka tempat wisata keluarga lainnya.
"Kalau hal itu dilakukan, tidak akan merubah yang sudah ada. Sebagai pengusaha berdarah Bugis, Makassar, dan Mandar, ia kami undang untuk mengelolanya," kata Syahrul.
Zaenal menyambut baik permintaan tersebut. Dalam waktu dekat, lelaki ceking dengan ciri khas rambut diikat ini akan menindaklanjuti permintaan tersebut dalam waktu dekat.
Benteng Somba Opu pernah diminta oleh pengelola Institut Kesenian Makassar yang dipimpin oleh Diza Rasyid Ali untuk dijadikan sebagai kawasan pendidikan budaya dan kesenian.
Namun rencana itu ditolak secara halus oleh Syahrul dan mengarahkan Diza untuk menggunakan tempat lain di Gowa sebagai kampus IKM. Sumber:http://www.tribun-timur.com/
PSM Seri 1-1 Versus PSMS Tadi Malam
PSM Seri 1-1 Versus PSMS Tadi Malam
Ironisnya, hasil buruk ini diperoleh PSM hanya berselang beberapa jam setelah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membayar gaji pemain. Syahrul mengucurkan dana sekitar Rp 478 juta untuk membayar gaji pemain yang sudah menunggak satu bulan karena manajemen mengalami krisis keuangan.
PSM sempat unggul duluan lewat gol tembakan keras Syamsul Haeruddin di menit 55. Sayang, menjelang bubaran, striker PSMS Anderson menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat titik putih. PSMS mendapatkan hadiah penalti setelah Iqbal Samad handsball di dalam kotak penalti.
Usai pertandingan, manajemen PSM melakukan protes keras kepada Pengawas Pertandingan (PP), Maurice. PSM protes karena wasit tidak memberikan kartu merah kepada gelandang PSMS, Asri Akbar, meski sudah mengantongi dua kartu kuning.
"Sebelum penalti saya sempat tanya kepada PP kalau nomor 29 (Asri Akbar) itu dapat kartu merah. Tapi, PP bilang dia baru dapat satu kartu kuning. Katanya yang dapat kartu kuning tadi nomor 27," kata Asisten Manajer PSM Bidang Keuangan, Suhardi Hamid.
Menurut Suhardi, seharusnya sebelum PSMS melakukan penalti, Asri sudah harus keluar dari lapangan. "Kami akan melayangkan surat protes kepada PSSI. Pertandingan ini tidak sah karena PSMS menurunkan pemain yang tidak sah (Asri Akbar)," kata Suhardi.
PSM juga protes terhadap PP yang tidak jeli melihat pertandingan. "Kalau memang PP- nya jeli, kejadian ini pasti tidak akan terjadi. Masak PP bisa salah lihat nomor punggung pemain," kata Suhardi.
Maurice yang dikonformasi usai pertandingan mengakui kesalahannya. Ia mengaku Asri seharusnya dikeluarkan dari lapangan. "Saya sudah cocokkan nomornya yang kena kartu merah dengan wasit. Ternyata memang nomor 29 (Asri)," kata pria asal Ternate ini.
Manajemen PSM juga ramai-ramai mendatangi Maurice dan melakukan protes keras. "Apapun yang terjadi, nanti saya akan laporkan semuanya kepada PSSI. Saya tidak bisa bilang pertandingan ini sah atau tidak. Semua yang putuskan adalah PSSI," dalih Maurice.
Asri, yang masuk menggantikan Ramadani di menit ke-85, diganjar dua kartu kuning oleh wasit Agus Winardi pada menit ke-87 dan ke-90. Meski begitu, pemain asal Makassar ini tetap dimainkan.
Pada pertandingan ini, PSM sempat memainkan 10 pemain setelah Irsyad Aras diusir di babak kedua akibat mendapat dua kartu kuning. Irsyad dipastikan absen saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Mattoanging, Makassar, Jumat (26/9). Selain itu, PSM juga tidak boleh menurunkan gelandang elegannya, Ali Khaddafi. Pemain asal Togo ini terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
"Meski kecewa, tapi kita juga harus mensyukuri karena telah mendapatkan satu poin," kata Pelatih PSM, Raja Isa bin Raja. Di ruang ganti pemain, pria asal Malaysia ini tetap membakar semangat pasukannya.
"Jangan terlalu kecewa. Kalian semua sudah bermain bagus dan menguasai permainan. Kalau memang Tuhan mengizinkan, kalian bisa menang 14-1," katanya.
12 peluang
Bermain tanpa penonton, pemain PSM Makassar langsung tampil menggebrak sejak kick off. Pemain PSM tampak ingin sekali mencetak gol ke gawang PSMS Medan.
Peluang pertama Ayam Jantan dari Timur diperoleh striker asing Aldo Baretto di menit kesembilan melalui sundulan kepala setelah mendapat umpan dari Julio Lopez. Tapi sayang masih bisa ditepis kiper PSMS Ghali Sudaryono.
Selanjutnya, PSM terus menggempur pertahanan PSMS melalui kombinasi serangan dari segala arah. Gelandang asing PSM Claudio Pronetti di pertandingan tadi malam tampil cemerlang dengan berkali-kali menjadi inspirator serangan PSM.
Pronetto sering memberikan umpan akurat kepada Baretto dan Lopez dan melakukan penetrasi ke pertahanan PSMS terutama dari sisi kiri pertahanan PSMS. Lopez kembali mendapat peluang di menit ke-15, tapi tendangan Lopez kembali dapat diblok Ghali.
Ghali di pertandingan tadi malam berkali-kali melakukan penyelamatan cemerlang dengan terus menahan serangan PSM yang bertubi-tubi baik dari Baretto maupun Lopez. Lopez kembali mendapat di menit 22 yang sudah bebas dari kawalan pemain belakang PSMS.
Tapi Ghali kembali menahan tendangan Lopez. Tercatat Ghali melakukan penyelamatan sebanyak lima kali di babak pertama. Kepintaran Ghali menahan bola dari serangan lini depan PSM ini sempat membuat pemain PSM putus asa melakukan serangan.
Hingga berakhirnya babak pertama tak satupun gol tercipta. PSMS juga tidak mampu mencetak gol ke gawang PSM. Di sepanjang babak pertama, nyaris tidak ada peluang dari PSMS. Bola lebih dominan dikuasi pemain PSM hingga membuat tim tamu kesulitan mengembangkan permainan.
"Kami memiliki 12 peluang mencetak gol tapi kiper PSMS memang tampil cemerlang di pertandingan ini. Mungkin ini malam bukan keberuntungan kami untuk menang," kata Raja saat konferensi pers usai pertandingan.
Di babak kedua PSM terus melancarkan serangan ke kubu lawan Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta melalui tendangan keras Syamsul di menit 55 setelah mendapat umpan dari Irsyad.
Ketinggalan satu gol membuat PSMS bangkit dan melakukan serangan ke kubu PSM. Namun pemain PSM yang di pertandingan tadi malam tampil sigap beberapa kali mampu melakukan penyelamatan.
Di menit-menit akhir pertandingan, PSM mulai bertahan dengan menarik Aldo Baretto dan memasukkan Yus Arfandy sebagai gelandang. Handi Hamzah dan Diva Tarkas juga dimasukkan untuk menambah pertahanan.
PSM juga harus bermain dengan 10 pemain setelah gelandang Irsyad dikeluarkan wasit di menit 87 setelah mendapat kartu merah (dua kali kartu kuning). Kondisi inilah yang membuat permainan PSM pincang di menit-menit akhir pertandingan.
Istri Diusir
Laga tanpa penonton ini membuat Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSM kesulitan mengatur penonton yang ingin menyaksikan laga ini. Di sepanjang babak pertama kubu PSMS melakukan protes karena merasa masih banyak penonton di stadion.
Beberapa kali Panpel memperingatkan penonton agar tidak ribut dengan mengeluarkan suara-suara teriakan. Di pertandingan tadai malam, penonton di tribun VIP Utama memang terlihat banyak.
Selain wartawan yang meliput ada juga beberapa keluarga pemain PSM dan beberapa petugas dari Panpel yang nonton. Suasana ini membuat tribun VIP utama seperti penuh dengan penonton.
Di masa jeda pertandingan Panpel dan Kapolwiltabes Makassar Kombespol Burhanuddin Andi meminta kepada penonton yang tidak berkepntingan agar keluar dari stadion. Beberapa petugas juga yang ada di tribun utama juga diminta keluar termasuk juga keluarga pemain PSM.
Istri Lopez, Baretto dan Pronetto juga disuruh keluar stadion. Bahkan tak pandang bulu kiper PSM Frenky Irawan dan beberapa pemain cadangan PSM yang nonton juga disuruh keluar. Setelah penonton di stadion tidak ada lagi kecuali wartawan dan petugas keamanan, pertandingan babak kedua baru dimulai.
Denda PSMS
Pelatih Eric William dan manajer PSMS Medan tidak hadir dalam konferensi pers usai pertandingan. Padahal sesuai manual Liga Super, pelatih dan manajer tim diwajibkan menghadiri konferensi pers usai pertandingan.
Jika tidak ada perwakilan dari tim, maka tim tersebut akan mendapat sanksi dari Badan Liga Indonesia (BLI) berupa denda uang sebesar Rp 20 juta.
Konferensi pers hanya dihadiri perwakilan dari PSM yaitu, Raja Isa (pelatih) dan Ishlah Idrus (manajer PSM). Beberapa wartawan yang hadir saat konferensi pers mengaku kecewa karena tidak ada pernyataan dari tim tamu. Sumber: http://www.tribun-timur.com/
Tol Seksi IV Dinyatakan Laik Operasi
Tol Seksi IV Dinyatakan Laik Operasi
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT JTSE Aslam Katutu melalui ponsel usai mengikuti rapat di Sekretariat Negara.
"Salah satu syarat awal operasi suatu jalan tol yakni harus memiliki sertifikat laik fungsi operasi. Ini berarti ruas JTSE Makassar dapat beroperasi layaknya sebuah jalan tol," tutur Aslam.
Namun, menurutnya, untuk mulai ditetapkan masa komersial atau berlaku tarif tol pihak PT masih menunggu surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang akan segera diterbitkan menyusul berdasarkan sertifikat laik fungsi operasi.
Tarif tol yang akan diberlakukan di ruas JTSE dipastikan lebih tinggi dari tarif selama ini, menjadi Rp 6.000 untuk kendaraan golongan I yakni sedan, jip pikap, truk kecil dan bus.
Tarif Rp 6.000 berlaku untuk rute Jembatan Tallo menuju Mandai, demikian pula sebaliknya. Sedangkan untuk perjalanan Kima (Parangloe)-Jembatan Tallo, Kima-Mandai dan Baddoka- Jembatan Tallo hanya dikenakan tarif Rp 3.000.(lihat tabel).
Ruas jalan tol yang menghubungkan pusat Kota Makassar ke Bandara Sultan Hasanuddin itu telah diujicoba operasi sejak 18 September lalu.
Sebelumnya, pendiri Bosowa Corporation, Aksa Mahmud, mengungkapkan, jalan tol sepanjang 11,5 km itu kini digunakan sekitar 36 ribu kendaraan per hari.
"Ada peningkatan pengguna jalan tol yang cukup signifikan. Sebelumnya hanya sekitar 22 ribu hingga 24 ribu kendaraan per hari," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.
SBY Resmikan Bayar Pakai Smile Card
JALAN tol seksi IV akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (26/9). Peresmian itu bersamaan dengan peresmian Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan pengoperasian Kapal Pelni.
Serimoni pengoperasian jalan tol akan ditandai dengan transaksi pembayaran tarif tol dengan menggunakan Smile Card di Gerbang Tol Bringkanaya oleh SBY.
Smile Card merupakan kartu pelanggan pengguna tol dengan sistem voucher/elektronik. Pengguna tinggal menggesekkan Smile Card tiap lewat gerbang tol. Itu untuk mengurangi waktu transaksi dan memudahkan pengguna jalan tol.Sumber:http://www.tribun-timur.com/
PSM kalah, Suporter Rusuh
PSM kalah, Suporter Rusuh
Kerusuhan pecah sekitar pukul 23.10 usai pemain Persela mencetak gol ketiga melalui tembakan Marcio Souza pada menit 71. Bola gagal ditepis kiper PSM, Syamsidar.
Wasit yang memimpin pertandingan Oleahadi dari Jakarta memutuskan menunda pertandingan karena situasi yang tidak memungkinkan.
Penonton di tribun terbuka yang tidak terima dengan kekalahan tersebut menjebol pagar stadion dan masuk ke tengah lapangan. Mereka juga mendekat ke bangku cadangan Persela dan melempari pemain tim tamu.
Sekitar 10 menit kemudian, penonton membakar gawang di sisi selatan stadion. Api membesar dan merusak gawang.
Untuk mengamankan situasi, ratusan aparat kepolisian menghalau penonton ke luar lapangan. Namun penonton melakukan perlawanan sehingga terjadi aksi saling lempar.
Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapolwiltabes) Makassar
Kombes Burhanuddin Andi beberapa kali menenangkan penonton melalui pengeras suara. Namun penonton tetap tidak terkendali. Dua orang sempat diamankan dengan tuduhan provokator dan dua penonton lainnya pingsan.
Manajemen PSM Makassar mengaku pasrah dengan sanksi yang bakal diterima akibat kerusuhan suporter tersebut.
Asisten Manajer PSM Bidang Keuangan, Suhardi Hamid, memprediksikan PSM kemungkinan dijatuhi sanksi berat dari Badan Liga Indonesia (BLI).
"Kami perkirakan mendapat sanksi berupa denda uang dan partai usiran. Kemungkinan denda uangnya sekitar Rp 150 juta," kata Suhardi.
Namun, apapun bentuk sanksi yang dijatuhkan BLI, manajemen PSM tampak bersikap pasrah. Mereka tidak akan melakukan protes atau naik banding.
"Kami tidak akan banding. Biarlah ini menjadi pelajaran bagi penonton Makassar yang ternyata belum dewasa dalam menyikapi hasil buruk yang dialami PSM di Makassar," tambah Asisten Manajer PSM Bidang Humas, Nurmal Idrus.
"Untuk selanjutnya, kita berharap siapa pun yang menjadi pelaku kericuhan di Mattoanging, termasuk para pelempar petasan akan menjadi musuh bersama kita," tambah Nurmal.
Meski pasrah mengenai sanksi, namun manajemen berharap BLI memberikan keputusan yang seadil-adilnya. "Mudah-mudahan BLI tidak gegabah dalam menjatuhkan sanksi," kata Nurmal.
Untuk menghindari kejadian seperti ini terulang kembali, manajemen PSM juga akan meminta BLI untuk tidak menggelar dua partai kandang di Makassar.
Dua partai kandang tersebut adalah melawan Persitara Jakarta Utara, 22 Oktober mendatang, dan Persib Bandung, 28 Oktober. Kebetulan dua laga ini juga menjelang Pemilihan Wali Kota Makassar, 29 Oktober mendatang.
"Kami akan memohon kepada BLI agar partai home melawan Persitara dan Persib digelar tanpa penonton di luar Makassar. Ini untuk memberi efek jera kepada publik Makassar yang belum dewasa," jelas Nurmal. Diperkirakan PSM akan mendapat sangsi denda sebesar 150 juta dan tidak akan main kandang lagi di Makassar.
Malam Ini PSM VS PERSELA di Matoangin
Malam Ini PSM VS PERSELA di Matoangin
18 September, Jalan Tol Uji Coba Operasional
18 September, Jalan Tol Uji Coba Operasional
pengelola Jalan Tol Seksi IV Makassar akan melakukan uji coba operasional sebelum diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 26 September.
Pendiri Bosowa Corporation, Aksa Mahmud, mengungkapkan hal tersebut di redaksi Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Minggu (14/9).
"Kita berharap para karyawan yang bertugas bisa lebih mahir mengoperasikan sistem baru yang digunakan di gerbang atau pintu tol setelah jalan tersebut resmi beroperasi usai diresmikan presiden," Ujar Aksa Mahmud pendiri Bosowa."Ada peningkatan pengguna jalan tol yang cukup signifikan. Sekarang rata-rata pengguna jalan tol sekitar 36 ribu kendaraan per hari dari sebelumnya sekitar 22 ribu hingga 24 ribu kendaraan per hari," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.
Menurut Aksa, waktu tempuh menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang tak lebih dari 15 menit sejak dari pintu tol reformasi di Jl Urip Sumoharjo membuat pengguna jalan tol memilih melalui jalan bebas hambatan tersebut. Sementara Direktur PT Jalan Tol Seksi IV, Aslam Katutu, pada tanggal 18 September, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum terkait pengoperasian jalan tol diharapkan sudah diterbitkan. "Kami tinggal menunggu petetapan menteru untuk mengomersialkan jalan tol ini," ujarnya.
Menjelang pembayaran resmi di semua gerbang tol, segala infrastruktur telah disiapkan. Sedangkan tarif yang akan diberlakukan yaitu mulai Rp 6.000 untuk mobil jenis sedan dan mini bus (golongan satu).
"Ada lima golongan dan tarifnya semakin mahal untuk setiap kenaikan golongan kendaraan," jelasnya. Untuk golongan dua, misalnya, tarifnya satu setengah kali dari golongan satu, dan seterusnya hingga golongan lima dengan tarif tiga kali golongan satu.
"Itu jika konsumen menggunakan jalan tol secara penuh (dari pintu Pelabuhan Makassar ke Bandara Hasanuddin)," katanya.
Sedangkan, jika hanya menggunakan sebagian dari jalan berdasarkan gerbang masuk setelah dekat Pelabuhan Makassar atau ujung bandara maka tarifnya hanya Rp 3.000 untuk kendaraan golongan satu.
PSM Menang 2-1 atas Persija
PSM Menang 2-1 atas Persija
PSM Tahan Persik Di Brawijaya
PSM Tahan Persik Di Brawijaya
Memasuki babak kedua PSM trus menekan pertahanan Persik beruntung Persik mempunyai Kiper yang handal. Akhirnya PSM berhasil membobol gawang Persik Kediri di menit ke 74. Skor dicetak oleh J.Lo. Skor berubah menjadi 1-1 hingga peluit panjang di bunyikan.
Kota Malino
Kota Malino
Makassar, 7 september 2008. Malino adalah tempat wisata alam yang sungguh indah. Tempat wisat ini terletak di kabupaten Gowa dengan jarak sekitar 90 kilometer dari kota Makassar dengan memakan waktu 2 jam. Di sepanjang jalan anda bisa melihat tanaman tropis tumbuh subur didaerah ini. Disini ada air terjun yang paling terkenal yaitu air terjun 1000 tangga. Jadi jika anda Berkunjung ke Makassar jangan lupa untuk mengunjungi Kota Malino.
Menara Fajar
Menara Fajar
Makassar, 3 Sptember 2008. Menara Fajar terletak di jalan Urip Sumoharjo dekat Flyover. Gedung utama mulai dari lantai 1 sampai lantai 6 dengan luas perlantai untuk gedung utama mencapai 2.000 meter persegi. Sedangkan tower di mulai dari lantai 7 sampai lantai 17. Gedung ini nantinya akan digunakan sebagai kantor pusat Fajar Grup yang terdiri dari media cetak, radio dan televisi. Selebihnya digunakan sebagai sarana pendidikan strata dua (S2) Fajar Nitro dan restoran atau rumah makan. Sisa lantai 7 sampai 17 yang merupakan tower akan dipersewakan kepada pihak swasta.
Makassar akan Kebanjiran Turis Asing
Makassar akan Kebanjiran Turis Asing
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Eddy Kosasih Parawansa, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di Balaikota Makassar, Senin (1/9).
Karena (TIME) sejumlah hotel berbintang di Makassar diperkirakan akan full sampai penyelenggaraan acara ini berakhir. Jadi jika anda yang ingin berkunjung ke Makassar anda harus harus cepat membooking kamar sebelum penuh. "Persiapan menuju TIME 2008 hingga saat ini sudah mencapai 60 persen," kata Eddy.
Dalam tiga tahun terakhir, Makassar kerap menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional seperti rapat kerja (raker) partai dan kongres organisasi profesi, termasuk dokter yang dihadiri ribuan orang.
Agenda besar terdekat yang akan berlangsung setelah Lebaran Idul Fitri 1429 Hijriyah adalah Reuni Akbar Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin yang puncaknya berlangsung 4 Oktober mendatang.
"Reuni ini akan dihadiri oleh Pak Jusuf Kalla (wapres) dalam kapasitas sebagai Ketua Umum IKA Unhas. Acaranya memang dekat dengan Lebaran karena dirangkaikan dengan halal bihalal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) IKA Unhas, Dr M Darwis MA DPS.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Makassar, Anggiat Sinaga, mengatakan, mulai Oktober hingga akhir Desember, sejumlah acara besar akan berlangsung di Makassar, termasuk pertemuan dokter ahli alergi dan
Pameran Pariwisata
Negara asal buyers yang berpartisipasi di TIME Makassar, antara lain, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Polandia, Australia, Afrika Selatan, Brasil, Mesir, Bahrain, Cina, Jepang, negara-negara Asia tenggara, dan negara-negara Eropa.
Ketua Panitia TIME 2008, Meity Robot, mengatakan, TIME adalah bagian dari upaya mendukung program pemerintah Visit Indonesia Year 2008 yang menargetkan tujuh juta wisatawan masuk ke Indonesia.
"TIME adalah satu-satunya pasar perjalanan internasional Indonesia dengan konsep bisnis ke bisnis, di mana penjual paket wisata di Indonesia bertemu dengan pembeli dari luar negrei. TIME ini suda dijadwalkan sebagai kalender internasional bersama ITB Berlin, WTM London, Arabian Travel Mart (ATM), PATA Travel Mart, dan lainnya," ujar Meity.
"Dengan tema Eco-Tourism dan Maritime Tourism, TIME 2008 akan menghadirkan seluruh tujuan wisata, termasuk tujuan yang populer, objek wisata, dan daerah wisat abaru, terutama yang berubungan dengan Eco-Tourism dan Maritime Tourism," tambahnya.
Panitia lokal TIME 2008 yang juga Ketua ASITA Sulsel dan INCCA, Niko B Pasaka, menyatakan, Makassar siap menjadi tuan rumah TIME 2008.
"Sejumlah fasilitas pendukung seperti jalan tol sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan puat Kota Makassar dengan Bandara Hasanuddin yang baru serta sudah selesai," ujarnya.
Dipilihnya Sulsel kembali sebagai penyelenggara TIME selain karena memang setiap daerah mendapat dua kali jatah melaksanakan, juga karena provinsi ini termasuk lima daerah "tujuan wisata emas" di Indonesia serta tujuan Meeting, Incentive Conference & Exhibition (MICE) di Indonesia.
Selain itu, pada pelaksanaan TIME 2006 yang dilaksanakan di Makassar sukses menarik 110 pembeli internasional dari 21 negara, dengan lima pembeli tertinggi dari Belanda, Ciina, Korea, Malaysia, dan Indonesia, serta 124 seller dari Indonesia.
Banyak objek wisata yang bisa ditawarkan di Sulsel seperti Benteng Rotterdam, Benteng Somba Opu, Museum Lagaligo, Museum Mandala , Pantai Losari, Tanjung Bunga , Akkarena, Pulau Kayangan, Pulau Kodingareng di Makassar serta air terjun dan pusat kupu- kupu di Bantimurung, Kabupaten Maros, dan banyak lagi lainnya.
Dua Kali
Hingga kemarin, jumlah seller yang tercatat sebanyak 58 lembaga dari sembilan provinsi yaitu DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Pembiayaan pasar pariwisata itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta departemen kebudayaan dan pariwisata. Pemkot memberikan kontribusi sebesar Rp 750 juta.
Inilah untuk keduakalinya TIME dilaksanakan di Makassar. Kota ini pernah menyelanggarakan ajang internasional ini pada bulan September 2006 lalu.
Pada pelaksanaan pertama, TIME di Makassar berhasil meraih komitmen transaksi sebesar 16 juta dolar AS atau sekitar Rp 144 miliar (kurs Rp 9.000 per dolar AS).
TIME 2006 digelar 18-21 September di Hotel Clarion karena saat bangunan CCC belum rampung.
Ajang itu dihadiri 105 buyers dari 23 berbagai negara. Ada lebih dari 70 seller dari 18 provinsi di Indonesia. Jika anda ingin melihat teks aslinya silahkan klik http://tribun-timur.com/view.php?id=95059
Flyover
Flyover
Makassar, 3 September 2008. Sebagai pusat aktivitas warga kota, persimpangan di kilometer empat Makassar selalu saja jadi biang kemacetan.
Apalagi persimpangan yang mempertemukan Jl Urip Sumoharjo, Jl AP Pettarani, dan Jl Tol Reformasi kerap dipakai sebagai tempat melakukan demonstrasi.
Tapi itu menjadi cerita dulu. Pelan-pelan jalan layang yang menjadi salah satu megaproyek Makassar mulai terlihat dan kelak menjadi sebagai salah satu simbol Makassar masa depan.
Pembangunan jalan layang yang biasa juga disebut flyover diperkirakan selesai tahun 2009 mendatang.
Arus kendaraan yang melintas perempatan tersebut, yang biasanya menyebabkan kemacetan panjang, tidak lagi padat atau bahkan macet seperti kondisi saat ini.
Flyover pertama di Indonesia timur ini menjadikan persimpangan tersebut tak perlu lagi memakai traffic light.
Arus kendaraan dari arah kota menuju Jl Perintis Kemerdekaan ataupun sebaliknya akan langsung tanpa hambatan.
Lebar jalan pun bertambah dari dua lajur menjadi empat lajur.
Kendaraan mulai menanjak di depan Kantor DPRD Sulsel dan berakhir di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel.
Begitu pula kendaraan dari arah sebaliknya. Tidak ada lagi pertemuan kendaraan di simpang empat yang menyebabkan kendaraan jadi macet.
Intinya, flyover akan menambah kelancaraan transportasi, baik transportasi dalam kota maupun dari luar kota.
"Sebab, titik rawan kepadatan kendaraan berada di persimpangan Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Urip Sumohardjo, dan Jl Tol Reformasi," jelas Kepala Balai Besar Pengembangan Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Nurdin Samaila saat berbincang santai dengan Tribun, di ruang kerjanya, Selasa (8/7).
Flyover juga mengurangi pertemuan kendaraan sebidang, karena jalan dari arah kota ke Maros dan sebaliknya tidak ada lagi.
Untuk tahap pertama, pembangunan flyover yang sementara berjalan diagendakan rampung tahun 2009.
Anggaran pembangunan flyover yang panjangnya sekitar 300 meter ini menelan Rp 54 miliar.
Di lokasi proyek, tiang-tiang pancang persiapan jalan layang ini sudah mulai berdiri tegak. Tembok beton dari arah berlawanan sebagai penyangga juga telah berdiri kokoh.
Nantinya, kata Nurdin, jalan layang itu terdiri atas dua jalur dan empat lajur.
Sementara, jalan di bawahnya, dari arah AP Pettarani ke Tol Reformasi terdiri dari enam lajur.
Tiga lajur di bagian kiri dan tiga lajur di bagian kanan. Di bagian tengah dibatasi median jalan.
Ke depan, pada tahap kedua proyek ini, diprogramkan jalur daun melingkar dari arah Tol Reformasi-Urip Sumahardjo menuju AP Pettarani.
Diprioritaskan, jalur daun itu dibangun di bagian utara. Anggaran yang disiapkan diperkirakan berkisar Rp 25 miliar.
Itu pun, lanjutnya, perkembangan kepadatan lalu lintas tetap dicermati. Kalau kepadatan signifikan maka pembangunan diprogramkan pada tahun 2010.
Program itu baru dua daun. Jika sudah menjadi empat daun maka tidak ada lagi traffic light di perempatan tersebut.
Kendaraan akan melingkar dari jalan layang ke jalur bawah atau sebaliknya. Namun pembangunan flyover sempat terkendala dalam pencairan dana dan sengketa tanah dan juga kontraktor sempat mengancam pengunduran diri sebab alat kerja yang digunakan sudah tua yakni rata-rata keluaran tahun 1972.
Masjid Raya Makassar
Masjid Raya Makassar
Mesjid Al Markas Al islami
Mesjid Al Markas Al islami
Makassar, Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan tempat ibadah dan Pusat pengembangan Agama Islam yang terbesar dan termegah di Asia Tenggara. Masjid Al-Markaz Al-Islami memiliki lima menara yang salah satu diantaranya menjulang hingga ketinggian 87 meter. Di puncak menara yang terselubung dengan batu granit terpasang loudspeaker yang dirancang oleh tenaga ahli audio dari Jepang agar kumandang Adzan dapat terdengar sampai kejauhan. Selain masjid Al-Markaz Al-Islami, terdapat juga Masjid Kuno Arab yang dibangun pada tahun 1907, dan hingga kini masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam di sekitarnya. Sekarang karena halaman mesjid ini sangat luas banyak orang setiap joging atau senam di sekitar bangunan mesjid al markas. Masjid ini terletak di jalan Mesjd Raya Makassar.
Makassar, 1 September 2008. Foto ini diambil pada hari minggu 31 Agustus 2008. Balaikota adalah tempat berkantornya kepala dinas Makassar, pegawai pemerintah makassar dan juga kantor walikota makassar. Namun dibalik pembanguna menara balaikota ternyata ada masalah serius yaitu Gedung di tengah-tengah Balaikota Makassar itu semula direncanakan selesai pada November lalu. Peresmian direncanakan bertepatan dengan hari lahir Kota Makassar 9 November 2007 . Tetapi, kontraktor, PT Nusa Cipta Realti, gagal menyelesaikannya tepat waktu. Padahal pembangunannya sudah berusia dua tahun lebih.
Pemerintah kota sudah memberikan perpanjangan dua kali, pertama pada Februari dan kedua pada Agustus 2007. Karena gagal menyelesaikan tepat waktu, pemerintah kota memberikan denda maksimal Rp 2,2 miliar atau sebesar 5 persen dari nilai proyek.
Kepala Bidang Perumahan dan Bangunan Dinas PU Kota Makassar, Tajuddin Lamase, menjelaskan, nilai proyek ini Rp 45 miliar, terdiri dari menara 15 lantai dan gedung parkir enam lantai. Model pembiayaan voorfinancial sharing, yaitu ditalangi dulu oleh kontraktor dan pemerintah membayarnya secara periodik.
"Khusus untuk menara, progresnya telah mencapai 88 persen. Sementara gedung parkir enam lantai memang belum kita sentuh. Kita fokuskan dulu pada menara ini. Gedung parkir akan dikerjakan setelah menara selesai dengan proses tender lagi," katanya.
Fisik menara balaikota sudah tampak berdiri. Hanya saja finishing-nya yang belum dikerjakan. Pekerjaan tersisa adalah pemasangan perabot, blower AC, partisi ruangan, plafon dari lantai empat hingga ke lantai 15, serta mekanikal dan elektrikal gedung.
Kantor Balaikota
Kantor Balaikota
Makassar, 1 September 2008. Foto ini diambil pada hari minggu 31 Agustus 2008. Balaikota adalah tempat berkantornya kepala dinas Makassar, pegawai pemerintah makassar dan juga kantor walikota makassar. Namun dibalik pembanguna menara balaikota ternyata ada masalah serius yaitu Gedung di tengah-tengah Balaikota Makassar itu semula direncanakan selesai pada November lalu. Peresmian direncanakan bertepatan dengan hari lahir Kota Makassar 9 November 2007 . Tetapi, kontraktor, PT Nusa Cipta Realti, gagal menyelesaikannya tepat waktu. Padahal pembangunannya sudah berusia dua tahun lebih.
Pemerintah kota sudah memberikan perpanjangan dua kali, pertama pada Februari dan kedua pada Agustus 2007. Karena gagal menyelesaikan tepat waktu, pemerintah kota memberikan denda maksimal Rp 2,2 miliar atau sebesar 5 persen dari nilai proyek.
Kepala Bidang Perumahan dan Bangunan Dinas PU Kota Makassar, Tajuddin Lamase, menjelaskan, nilai proyek ini Rp 45 miliar, terdiri dari menara 15 lantai dan gedung parkir enam lantai. Model pembiayaan voorfinancial sharing, yaitu ditalangi dulu oleh kontraktor dan pemerintah membayarnya secara periodik.
"Khusus untuk menara, progresnya telah mencapai 88 persen. Sementara gedung parkir enam lantai memang belum kita sentuh. Kita fokuskan dulu pada menara ini. Gedung parkir akan dikerjakan setelah menara selesai dengan proses tender lagi," katanya.
Fisik menara balaikota sudah tampak berdiri. Hanya saja finishing-nya yang belum dikerjakan. Pekerjaan tersisa adalah pemasangan perabot, blower AC, partisi ruangan, plafon dari lantai empat hingga ke lantai 15, serta mekanikal dan elektrikal gedung.
Benteng Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam
Makassar, 31 Agustus 2008. Benteng Rotterdam, yang kerap mendapat sebutan Benteng Ujung Pandang atau menjadi satu-kesatuan dengan kawasan Pantai Losari di Kota Makassar.
Karena itu, setiap berkunjung ke pantai di sisi barat kota yang berjulukan ‘Anging Mammiri’ ini, pelancong juga menyaksikan karya monumental yang sarat dengan nilai sejarah.
Benteng Rotterdam ini, pertama kali dibangun oleh Raja Gowa X, Imanriogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Benteng itu diberi nama Pannyua, dalam bahasa Makassar berarti penyu, karena bentuknya seperti penyu atau kura-kura. Kemudian pada tahun 1634 pembangunannya dilanjutkan Raja Gowa XIV, Imangngarangi Daeng Manrabia Sultan Alauddin.
Selain dikenal sebagai Benteng Pannyua, benteng ini juga dikenal dengan nama Benteng Ujung Pandang. Pemberian nama Benteng Unjung setelah perjanjian Bungaya, 18 November 1667, benteng tersebut berada di tangan penjajah Belanda dan namanya diubah menjadi Benteng Rotterdam.
Pemberian nama Rotterdam ini diambil dari nama kota kelahiran Speelman yang merebut Benteng Ujung Pandang dari kekuasaan Kerajaan Gowa. Benteng itu kemudian dijadikan pusat pertahanan tentara Belanda hingga tahun 1942. Sekarang benteng ini biasa dijadikan tempat acara maupun untuk berlibur akhir pekan.
Hotel Clarion
Hotel Clarion
Bantimurung
Bantimurung
Makassar, 31 Agustus 2008. Bantimurung tepatnya di kabupaten Maros adalah satu tempat wisata favorit untuk menghilangkan jenuh setelah sepekan beraktivitas. Di sini juga tersedia gua peninggala sejarah manusia purba yaitu gua leang-leang. Jika berkunjung ke Makassar jangan lupa yah berkunjung ke Makassar.
Aroma Coto Daeng Makassar
Aroma Coto Daeng Makassar
Ini adalah foto lokasi coto daeng makassar di Jl. Sultan Alauddin
Makassar, 31 Agustus 2008. Jika anda berkunjung ke Makassar anda harus tau lokasi coto daeng makassar ini, Mengapa? sebab aroma coto daeng bagadang ini sangat enak di lidah jika anda makan pasti akan ketagihan. Jangan khawatir soal harga di sini tidak perlu merenguh kocek banyak untuk bisa menikmati seporsi coto daeng makassar. Cabang Coto Daeng juga tersebar di Makassar contohnya: 1. Jalan Karurunrung(Sebelah distro). 2. Jl Sultan Alauddin 3. Jl. Pengayoman (dekat Mal Panakukang Pintu Utara)
Kalla Tower
Kalla Tower
Makassar, Kalla Tower mulai dibangun pada 2 Agustus 2007 lalu. Proyek ini diperkirakan selesai pada April 2009. Kalla Tower akan berlokasi di Jl Dr Ratulangi No 8-10, Makassar. Menara ini bakal berdiri di atas lahan seluas 5.363 meter persegi, terdiri dari 15 lantai, dan dengan total ketinggian mencapai sekitar 70 meter. Tower itu akan juga menjadi gedung serbaguna karena berbagai fasilitas kami bangun di sana," kata Direktur Utama Hadji Kalla Group, Fatimah Kalla.
Fatimah mengatakan, investasi untuk pembangunan gedung ini sebesar Rp 150 miliar lebih.
Investasi sebesar itu belum termasuk harga tanah yang bakal ditempati. Tower ini dimiliki oleh salah satu anak perusahaan Grup Kalla, PT Haka Sarana Investama. selain itu juga dibangun fasilitas pendukung yakni adalah uang untuk ritel, ruang serbaguna, ruang pamer (showroom) PT Hadji Kalla, executive lounge, pusat kebugaran, restoran, kafe, amphitheater yang juga bisa berfungsi sebagai ruang serbaguna, dan ruang parkir yang luas untuk 200 mobil dan 200 sepeda motor.
Menara Bosowa
Menara Bosowa
Revitalisasi Karebosi Sesuai Site Plan
Revitalisasi Karebosi Sesuai Site Plan
Ini adalah salah satu bagunan Karebosi yang akan segera rampung
(Sumber foto:www.skyscrapercity.com/
Makassar, Revitalisasi Lapangan Karebosi yang dikerjakan PT Tosan Permai Lestari sudah sesuai site plane yang ada. Karena, rumor komersialisasi yang dihembuskan sekelompok masyarakat di atas lapangan tersebut tidak terbukti, justru pengerjaannya sesuai standar yang ada. Anggota Komisi C DPRD Makassar Bidang Pembangunan Rudy Pieter Goni mengungkapkan, sejak dikerjakan Oktober 2007 lalu pembangunan proyek revitalisasi Karebosi hasilnya luar biasa, sebab apa yang digambarkan dalam site plan maupun maketnya tidak ada yang menyimpang.
Bahkan,jelas Rudy,konsep lapangan upacara yang dilengkapi dengan tenda berukuran cukup besar menyerupai konsep pembangunan lapangan olahraga di Singapura, dan bisa dikatakan model lapangan ini baru satu-satunya yang ada di Indonesia. “Luar biasa.Tidak pernah terbayangkan sebelumnya melihat kondisi Karebosi yang sekarang dengan sebelum ada penataan, hasilnya sungguh menakjubkan karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan sosial,”katanya.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel ini menyebutkan,jika proyek ini kelar banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat Makassar, selain bangunan ini akan menjadi landmark kota atau alun-alun kota serta sejumlah sarana olahraga akan tersedia dengan baik di kawasan ini.
“Tidak ada unsur komersial yang ditemukan di proyek Karebosi, justru yang terjadi upaya penataan untuk kenyamanan masyarakat menggunakan Lapangan Karebosi kian ditingkatkan,”terangnya. Rudy mengungkapkan, meski hasilnya bagus yang perlu dipikirkan oleh Pemkot dan Pengembang yakni sistem pengelolaan lapangan ini.
Apakah akan dibentuk unit pelaksana teknis (UPTD) seperti Pantai Losari untuk melakukan pengawasan dan pemeliharaan lapangan, ataukah diserahkan ke pengembang dengan menetapkan perjanjian jangka waktu yang menjadi tanggung jawab pemkot.
“Seluruh fasum dan fasos di kawasan Karebosi seperti toilet sebaiknya tidak dipungut biaya ke masyarakat, sehingga tidak ada kesan kawasan ini dikomersialkan,” ujarnya. Sementara Direktur PT Tosan Permai Lestari Asran Rizaly memaparkan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 72%, dan dipastikan pada 17 Agustus mendatang lapangan upacara sudah bisa digunakan oleh Pemkot dan masyarakat lainnya.
“Lapangan upacara sisa finishing pemasangan atap dan pemasangan beberapa rumput di sekitarnya untuk menambah suasana sejuk di sekitar lapangan,” ujarnya. Asran mengatakan, penyelesaian proyek revitalisasi dijamin tidak ada unsur komersialisasi di atas areal lapangan, sebab untuk aktivitas perekonomian dilakukan di basementdengan menyiapkan sekitar 600 kios yang dilengkapi musala,areal parkir, serta sarana lainnya. Jika anda ingin melihat teks aslinya kunjungi:http://makassarkota.go.id/content/view/1826/152/
Popular Posts
-
Toko buku agung. Toko buku ini adalah toko buku yang menyediakan perlengkapan sekolah dan kantor dengan harga murah karena itu toko buku...
-
Makassar, 1 September 2008. Foto ini diambil pada hari minggu 31 Agustus 2008. Balaikota adalah tempat berkantornya kepala dinas Makassar, p...
-
Makassar, Kalla Tower mulai dibangun pada 2 Agustus 2007 lalu. Proyek ini diperkirakan selesai pada April 2009. Kalla Tower akan berlokasi d...