Makassar akan Kebanjiran Turis Asing

Makassar, 3 September 2008. Sedikitnya 20 negara akan mengutus perwakilannya untuk mengikuti ajang pasar pariwisata berkelas internasional, Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME), akan diselenggarakan 14-17 Oktober mendatang di Celebes Convention Centre (CCC) Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Eddy Kosasih Parawansa, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di Balaikota Makassar, Senin (1/9).
 Karena (TIME) sejumlah hotel berbintang di Makassar diperkirakan akan full sampai penyelenggaraan acara ini berakhir. Jadi jika anda yang ingin berkunjung ke Makassar anda harus harus cepat membooking kamar sebelum penuh.  "Persiapan menuju TIME 2008 hingga saat ini sudah mencapai 60 persen," kata Eddy.
Dalam tiga tahun terakhir, Makassar kerap menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional seperti rapat kerja (raker) partai dan kongres organisasi profesi, termasuk dokter yang dihadiri ribuan orang.
Agenda besar terdekat yang akan berlangsung setelah Lebaran Idul Fitri 1429 Hijriyah adalah Reuni Akbar Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin yang puncaknya berlangsung 4 Oktober mendatang.
"Reuni ini akan dihadiri oleh Pak Jusuf Kalla (wapres) dalam kapasitas sebagai Ketua Umum IKA Unhas. Acaranya memang dekat dengan Lebaran karena dirangkaikan dengan halal bihalal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) IKA Unhas, Dr M Darwis MA DPS.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Makassar, Anggiat Sinaga, mengatakan, mulai Oktober hingga akhir Desember, sejumlah acara besar akan berlangsung di Makassar, termasuk pertemuan dokter ahli alergi dan

Pameran Pariwisata
Negara asal buyers yang berpartisipasi di TIME Makassar, antara lain, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Polandia, Australia, Afrika Selatan, Brasil, Mesir, Bahrain, Cina, Jepang, negara-negara Asia tenggara, dan negara-negara Eropa.
Ketua Panitia TIME 2008, Meity Robot, mengatakan, TIME adalah bagian dari upaya mendukung program pemerintah Visit Indonesia Year 2008 yang menargetkan tujuh juta wisatawan masuk ke Indonesia.
"TIME adalah satu-satunya pasar perjalanan internasional Indonesia dengan konsep bisnis ke bisnis, di mana penjual paket wisata di Indonesia bertemu dengan pembeli dari luar negrei. TIME ini suda dijadwalkan sebagai kalender internasional bersama ITB Berlin, WTM London, Arabian Travel Mart (ATM), PATA Travel Mart, dan lainnya," ujar Meity.

"Dengan tema Eco-Tourism dan Maritime Tourism, TIME 2008 akan menghadirkan seluruh tujuan wisata, termasuk tujuan yang populer, objek wisata, dan daerah wisat abaru, terutama yang berubungan dengan Eco-Tourism dan Maritime Tourism," tambahnya.
Panitia lokal TIME 2008 yang juga Ketua ASITA Sulsel dan INCCA, Niko B Pasaka, menyatakan, Makassar siap menjadi tuan rumah TIME 2008.
"Sejumlah fasilitas pendukung seperti jalan tol sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan puat Kota Makassar dengan Bandara Hasanuddin yang baru serta sudah selesai," ujarnya.
Dipilihnya Sulsel kembali sebagai penyelenggara TIME selain karena memang setiap daerah mendapat dua kali jatah melaksanakan, juga karena provinsi ini termasuk lima daerah "tujuan wisata emas" di Indonesia serta tujuan Meeting, Incentive Conference & Exhibition (MICE) di Indonesia.
Selain itu, pada pelaksanaan TIME 2006 yang dilaksanakan di Makassar sukses menarik 110 pembeli internasional dari 21 negara, dengan lima pembeli tertinggi dari Belanda, Ciina, Korea, Malaysia, dan Indonesia, serta 124 seller dari Indonesia.
Banyak objek wisata yang bisa ditawarkan di Sulsel seperti Benteng Rotterdam, Benteng Somba Opu, Museum Lagaligo, Museum Mandala , Pantai Losari, Tanjung Bunga , Akkarena, Pulau Kayangan, Pulau Kodingareng di Makassar serta air terjun dan pusat kupu- kupu di Bantimurung, Kabupaten Maros, dan banyak lagi lainnya.

Dua Kali
Hingga kemarin, jumlah seller yang tercatat sebanyak 58 lembaga dari sembilan provinsi yaitu DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Pembiayaan pasar pariwisata itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta departemen kebudayaan dan pariwisata. Pemkot memberikan kontribusi sebesar Rp 750 juta.
Inilah untuk keduakalinya TIME dilaksanakan di Makassar. Kota ini pernah menyelanggarakan ajang internasional ini pada bulan September 2006 lalu.
Pada pelaksanaan pertama, TIME di Makassar berhasil meraih komitmen transaksi sebesar 16 juta dolar AS atau sekitar Rp 144 miliar (kurs Rp 9.000 per dolar AS).
TIME 2006 digelar 18-21 September di Hotel Clarion karena saat bangunan CCC belum rampung.
Ajang itu dihadiri 105 buyers dari 23 berbagai negara. Ada lebih dari 70 seller dari 18 provinsi di Indonesia. Jika  anda ingin melihat teks aslinya silahkan klik http://tribun-timur.com/view.php?id=95059

0 Comments: